Tata Cara Sholat Jenazah Perempuan yang Benar
pintar

Tata Cara Sholat Jenazah Perempuan yang Benar


Sholat jenazah merupakan salah satu kewajiban bagi umat Islam ketika ada seorang muslim atau muslimah yang meninggal dunia. Tata cara sholat jenazah perempuan memiliki beberapa perbedaan dengan sholat jenazah laki-laki, terutama dalam hal niat, bacaan, dan posisi imam.

Hukum Sholat Jenazah

Sholat jenazah, baik untuk jenazah laki-laki maupun perempuan, hukumnya adalah fardhu kifayah. Artinya, jika ada sebagian kaum muslimin yang telah melaksanakannya, maka kewajiban yang lain menjadi gugur. Namun, jika tidak ada seorang pun yang melaksanakannya, maka seluruh kaum muslimin akan berdosa.

Hal ini berdasarkan hadits Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah RA, bahwa Rasulullah SAW bersabda:

.

Artinya: “Barang siapa yang menyaksikan jenazah sampai ia menyolatkannya, maka baginya satu qiroth. Lalu barang siapa yang menyaksikan jenazah hingga dimakamkan, maka baginya dua qiroth.” Ada yang bertanya, “Apa yang dimaksud dua qiroth?” Rasulullah shallallahu “alaihi wa sallam lantas menjawab, “Dua qiroth itu semisal dua gunung yang besar.” (HR Bukhari)

Selain itu, Rasulullah SAW juga bersabda:

Artinya: “Tidaklah seorang muslim mati lalu disholatkan oleh tiga shaf kaum muslimin melainkan doa mereka akan dikabulkan.” (HR Tirmidzi dan Abu Daud)

Dari hadits-hadits tersebut, dapat dipahami bahwa sholat jenazah hukumnya fardhu kifayah dan memiliki keutamaan yang besar bagi orang yang melaksanakannya.

Tata Cara Sholat Jenazah Perempuan

1. Meletakkan Jenazah

Ketika hendak menyalatkan jenazah perempuan, posisi jenazah diletakkan di hadapan imam dengan kepala berada di sebelah kanan imam. Sementara, imam dan makmum menghadap ke arah kiblat.

2. Posisi Imam

Pada saat menyalatkan jenazah perempuan, imam berdiri di dekat bagian tengah jenazah, tepatnya menghadap sejajar dengan perut jenazah. Hal ini berdasarkan praktik Rasulullah SAW yang diriwayatkan dalam hadits berikut:

:

Artinya: “Al ‘Ala bin Ziyad mengatakan: wahai Abu Hamzah (Anas bin Malik), apakah praktek Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam dalam shalat jenazah seperti yang engkau lakukan? Bertakbir 3 kali, berdiri di bagian kepala lelaki dan di bagian tengah wanita? Anas bin Malik menjawab: iya”. (HR. Abu Daud, At Tirmizi, dishahihkan Al Albani)

3. Membentuk Shaf

Setelah jenazah diletakkan dan imam mengambil posisi, selanjutnya adalah membentuk shaf (barisan) untuk melaksanakan sholat jenazah. Sebagian ulama menganjurkan untuk membuat tiga shaf meskipun shaf pertama masih longgar, berdasarkan hadits berikut:

Artinya: “Barangsiapa yang mensholatkan jenazah dengan membuat tiga shaf, maka wajib baginya (mendapatkan ampunan).” (HR. Tirmidzi)

4. Niat Sholat Jenazah Perempuan

Setelah shaf terbentuk, imam dan makmum membaca niat sholat jenazah perempuan di dalam hati, dengan lafal:

Usholli ‘ala hadzahihil mayyitati arba’a takbirotin fardho kifayatin imaman/ma’muman lillahi ta’ala

Artinya: “Saya niat sholat atas jenazah ini empat kali takbir fardu kifayah, sebagai imam/makmum karena Allah Ta’ala.”

5. Empat Kali Takbir

Sholat jenazah, baik untuk jenazah laki-laki maupun perempuan, dilaksanakan dengan empat kali takbir, sebagaimana diriwayatkan dalam hadits berikut:

Artinya: “Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam menshalati Ash- hamah An Najasyi, beliau bertakbir empat kali.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Takbir Pertama dan Membaca Al-Fatihah

Setelah niat, imam menyuarakan takbir pertama yang dilanjutkan dengan membaca ta’awwudz dan surah Al-Fatihah tanpa didahului iftitah.

Bacaan surah Al-Fatihah dalam sholat jenazah adalah:

. . . . .

Bismillahirrahmaanirrahiim. Alhamdu lilla hi rabbil ‘alamiin. Ar rahmaanirrahiim. Maaliki yaumiddiin. Iyyaaka na’budu wa iyyaaka nasta’iin. Ihdinash shiraathal mustaqiim. Shiraathal ladziina an’amta ‘alaihim ghairil maghduubi ‘alaihim waladh- dhaalliin.

Artinya: “Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, Pemilik hari Pembalasan. Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami memohon pertolongan. Bimbinglah kami ke jalan yang lurus, (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat, bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) orang-orang yang sesat.”

Takbir Kedua dan Membaca Sholawat Nabi

Pada takbir kedua, imam dan makmum membaca sholawat Nabi Muhammad SAW, dengan bacaan:

Allahumma sholli ‘ala sayyidina Muhammad

Artinya: “Ya Allah, limpahkanlah rahmat dan keselamatan kepada junjungan kami Nabi Muhammad”

Atau dapat juga membaca sholawat Nabi SAW yang lebih panjang:

Allhumma shalli ‘al sayyidin Muhammad wa ‘al li sayyidin Muhammad, kam shallaita ‘al sayyidin Ibrhm wa ‘al li sayyidin Ibrhim, wa brik ‘al sayyidin Muhammad, wa ‘al li sayyidin Muhammad, kam brakta ‘al sayyidina Ibrhm wa ‘al li sayyidin Ibrhm fil ‘lamna innaka hamdun majd.

Artinya: “Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada Nabi Muhammad dan kepada keluarga Nabi Muhammad, sebagaimana telah Engkau limpahkan rahmat kepada Nabi Ibrahim dan keluarga Nabi Ibrahim. Limpahkan pula keberkahan bagi Nabi Muhammad dan bagi keluarga Nabi Muhammad, sebagaimana telah Engkau limpahkan keberkahan bagi Nabi Ibrahim dan bagi keluarga Nabi Ibrahim. Sesungguhnya di alam semesta Engkau Maha Terpuji dan Maha Agung.”

Takbir Ketiga dan Doa untuk Mayat Perempuan

Pada takbir ketiga, imam dan makmum membaca doa untuk jenazah perempuan, dengan bacaan:

Allahummaghfirlahaa warhamhaa wa’aafihaa wa’fu ‘anhaa wa akrim nuzulahaa wawassi’ mudkholahaa waghsilhaa bil maa-i wats tsalji wal barod. Wa naqqihaa minal khothooyaa kamaa naqqoitats tsaubal abyadho minad danas. Wa abdilhaa daaron khoiron min daarihaa wa ahlan khoiron min ahlihaa wa zaujan khoiron min zaujihaa wa adkhilhal jannata wa a’idzhaa min ‘adzaabin qobri au min ‘adzaabin naar.

Artinya: “Ya Allah, ampunilah dan rahmatilah dia. Selamatkan dan maafkanlah dia. Berilah kehormatan terhadapnya, luaskanlah tempat kuburnya. Mandikanlah dia (mayit) dengan air, salju, dan embun. Bersihkanlah dia dari segala kesalahan sebagaimana Engkau membersihkan baju putih dari kotoran. Gantikanlah untuknya rumah yang lebih baik dari rumahnya, juga istri yang lebih baik dari istrinya. Dan peliharalah (lindungilah) ia dari azab kubur dan neraka.”

Takbir Keempat dan Doa Penutup

Setelah takbir keempat, imam dan makmum dapat diam sejenak tanpa membaca apa-apa, atau dapat membaca doa penutup, seperti:

Allahumma laa tahrimnaa ajrahaa wa laa taftinnaa ba’dahaa waghfir lanaa wa lahaa

Artinya: “Ya Allah, janganlah kiranya pahalanya tidak sampai kepada kami, dan janganlah Engkau memberi kami fitnah sepeninggalnya, dan ampunilah kami dan dia.”

6. Mengucap Salam

Untuk mengakhiri sholat jenazah, imam dan makmum mengucapkan salam dua kali ke kanan dan ke kiri, meskipun yang menjadi rukun hanya salam ke kanan saja. Berikut ucapan salamnya:

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Artinya: “Keselamatan dan rahmat Allah semoga tetap pada kamu sekalian.”

Syarat Sah Sholat Jenazah

Sebelum melaksanakan sholat jenazah, baik untuk jenazah laki-laki maupun perempuan, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi, di antaranya:

  • Menutup aurat
  • Suci dari hadas besar dan kecil
  • Bersih badan, pakaian, dan tempat dari najis
  • Menghadap kiblat
  • Jenazah telah dimandikan dan dikafankan
  • Letak jenazah di sebelah kiblat orang yang menyolati, kecuali sholat ghaib

Keutamaan Sholat Jenazah

Sholat jenazah memiliki keutamaan yang besar, sebagaimana dijelaskan dalam hadits-hadits berikut:

.

Artinya: “Barang siapa yang menyaksikan jenazah sampai ia menyolatkannya, maka baginya satu qiroth. Lalu barang siapa yang menyaksikan jenazah hingga dimakamkan, maka baginya dua qiroth.” Ada yang bertanya, “Apa yang dimaksud dua qiroth?” Rasulullah shallallahu “alaihi wa sallam lantas menjawab, “Dua qiroth itu semisal dua gunung yang besar.” (HR Bukhari)

Dalam riwayat lain, Rasulullah SAW bersabda:

. .

Artinya: “Barang siapa shalat jenazah dan tidak ikut mengiringi jenazahnya, maka baginya (pahala) satu qiroth. Jika ia sampai mengikuti jenazahnya, maka baginya (pahala) dua qiroth. Ada yang bertanya, Apa yang dimaksud dua qiroth? Ukuran paling kecil dari dua qiroth adalah semisal gunung Uhud, jawab beliau shallallahu ‘ alaihi wa sallam”. (HR. Muslim, no. 945)

Rukun Sholat Jenazah

Rukun sholat jenazah, baik untuk jenazah laki-laki maupun perempuan, adalah sebagai berikut:

  • Niat
  • Berdiri bagi yang mampu
  • Takbir empat kali
  • Membaca surah Al-Fatihah
  • Membaca sholawat atas Nabi
  • Mendoakan mayat
  • Mengucapkan salam

Tata Cara Sholat Jenazah Laki-laki

Meskipun tata cara sholat jenazah laki-laki dan perempuan memiliki beberapa perbedaan, namun secara umum prosedurnya sama. Berikut tata cara sholat jenazah laki-laki:

1. Meletakkan Jenazah

Jenazah laki-laki diletakkan di hadapan imam dengan posisi kepala di sebelah kanan imam. Sementara, imam dan makmum menghadap ke kiblat.

2. Posisi Imam

Pada saat menyalatkan jenazah laki-laki, imam berdiri di dekat bagian kepala jenazah.

3. Membentuk Shaf

Selanjutnya, para jemaah membentuk shaf (barisan) untuk melaksanakan sholat jenazah. Sebagian ulama menganjurkan untuk membuat tiga shaf meskipun shaf pertama masih longgar.

4. Niat Sholat Jenazah Laki-laki

Sebelum sholat, imam dan makmum membaca niat sholat jenazah laki-laki di dalam hati, dengan lafal:

Usholli ‘ala hadzal mayyiti arba’a takbirotin fardho kifayatin imaman/ma’muman lillahi ta’ala

Artinya: “Saya niat sholat atas jenazah ini empat kali takbir fardu kifayah, sebagai imam/makmum karena Allah Ta’ala.”

5. Empat Kali Takbir

Sholat jenazah laki-laki dilaksanakan dengan empat kali takbir, dengan bacaan yang sama seperti sholat jenazah perempuan.

6. Mengucap Salam

Untuk mengakhiri sholat jenazah laki-laki, imam dan makmum mengucapkan salam dua kali ke kanan dan ke kiri, dengan ucapan yang sama seperti sholat jenazah perempuan.

Perbedaan Sholat Jenazah Laki-laki dan Perempuan

Meskipun secara umum tata cara sholat jenazah laki-laki dan perempuan sama, namun terdapat beberapa perbedaan, di antaranya:

Posisi Imam

Pada sholat jenazah laki-laki, imam berdiri di dekat bagian kepala jenazah. Sedangkan pada sholat jenazah perempuan, imam berdiri di dekat bagian tengah (perut) jenazah.

Bacaan Niat

Bacaan niat sholat jenazah laki-laki berbeda dengan bacaan niat sholat jenazah perempuan. Untuk jenazah laki-laki, bacaan niatnya adalah:

Usholli ‘ala hadzal mayyiti arba’a takbirotin fardho kifayatin imaman/ma’muman lillahi ta’ala

Sedangkan untuk jenazah perempuan, bacaan niatnya adalah:

Usholli ‘ala hadzahihil mayyitati arba’a takbirotin fardho kifayatin imaman/ma’muman lillahi ta’ala

Bacaan Doa

Pada takbir ketiga, bacaan doa untuk jenazah laki-laki dan perempuan juga berbeda. Untuk jenazah laki-laki, bacaan doanya adalah:

Allahummaghfirlahu warhamhu wa aafhi waf’u ‘anhu wa akrim nuzulahu, wa wassi’ madkhalahu, waghsilhu bil maa-i wats tsalji wal barod. Wa naqqihi minal khothooyaa kamaa naqqoitats tsaubal abyadho minad danas, wa abdilhu daaron khoiron min daabihi, wa ahlan khoiron min ahlihi, wa zawjan khoiron min zawjihi, wa adkhilhul jannata, wa a’idzhu min ‘adzaabil qobri wa ‘adzaabin naar.

Sedangkan untuk jenazah perempuan, bacaan doanya adalah:

Allahummaghfirlahaa warhamhaa wa’aafihaa wa’fu ‘anhaa wa akrim nuzulahaa wawassi’ mudkholahaa waghsilhaa bil maa-i wats tsalji wal barod. Wa naqqihaa minal khothooyaa kamaa naqqoitats tsaubal abyadho minad danas. Wa abdilhaa daaron khoiron min daarihaa wa ahlan khoiron min ahlihaa wa zaujan khoiron min zaujihaa wa adkhilhal jannata wa a’idzhaa min ‘adzaabin qobri au min ‘adzaabin naar.

Tata Cara Sholat Jenazah Ghaib

Sholat jenazah ghaib adalah sholat jenazah yang dilakukan untuk orang yang meninggal di tempat lain dan tidak dapat hadir jenazahnya. Tata cara sholat jenazah ghaib pada dasarnya sama dengan sholat jenazah biasa, hanya saja tidak ada jenazah yang disalatkan.

Niat Sholat Jenazah Ghaib

Niat sholat jenazah ghaib adalah:

Usholli ‘ala haadzal mayyiti ghoibin arba’a takbiiratin fardhu kifaayatin imaamam/ma’muuman lillaahi ta’aalaa

Artinya: “Aku niat shalat atas jenazah yang tidak hadir ini empat takbir fardhu kifayah sebagai imam/makmum karena Allah Ta’ala.”

Tata Cara Sholat Jenazah Ghaib

Setelah membaca niat, imam dan makmum melaksanakan sholat jenazah ghaib dengan empat kali takbir, seperti pada sholat jenazah biasa. Namun, tidak ada jenazah yang disalatkan.

Sholat Jenazah Anak

Sholat jenazah anak-anak juga memiliki beberapa perbedaan dengan sholat jenazah orang dewasa, baik laki-laki maupun perempuan.

Niat Sholat Jenazah Anak

Niat sholat jenazah anak-anak adalah:

Usholli ‘alaa haadzal mayyiti thiflin/thiflatin arba’a takbiiratin fardhu kifaayatin imaamam/ma’muuman lillaahi ta’aalaa

Artinya: “Aku niat shalat atas jenazah anak laki-laki/perempuan ini empat takbir fardhu kifayah sebagai imam/makmum karena Allah Ta’ala.”

Bacaan Doa untuk Jenazah Anak

Pada takbir ketiga, bacaan doa untuk jenazah anak-anak adalah:

Allahummajal-hu lanaa farathan wa salafan wa ajran

Artinya: “Ya Allah, jadikanlah kematiannya sebagai simpanan pahala, bekal, dan ganjaran bagi kami.”

Sholat Jenazah Bayi

Sholat jenazah untuk bayi yang belum mencapai usia tamyiz (belum dapat membedakan yang baik dan buruk) juga memiliki tata cara yang sedikit berbeda.

Niat Sholat Jenazah Bayi

Niat sholat jenazah bayi adalah:

Usholli ‘alaa haadzal mayyiti thiflin/thiflatin lam yablugh al-tamyiizi arba’a takbiiratin fardhu kifaayatin imaamam/ma’muuman lillaahi ta’aalaa

Artinya: “Aku niat shalat atas jenazah anak laki-laki/perempuan yang belum mencapai usia tamyiz ini empat takbir fardhu kifayah sebagai imam/makmum karena Allah Ta’ala.”

Bacaan Doa untuk Jenazah Bayi

Pada takbir ketiga, bacaan doa untuk jenazah bayi adalah:

Allahummaj’alhu lanaa salafan wa dzukhraan wa ‘urfaan

Artinya: “Ya Allah, jadikanlah dia sebagai simpanan pahala, bekal, dan kenangan yang baik bagi kami.”

Sholat Jenazah bagi Syahid

Sholat jenazah bagi orang yang syahid (meninggal dalam membela agama Allah) juga memiliki beberapa perbedaan.

Niat Sholat Jenazah Syahid

Niat sholat jenazah syahid adalah:

Usholli ‘alaa haadzal mayyiti syahidin arba’a takbiiratin fardhu kifaayatin imaamam/ma’muuman lillaahi ta’aalaa

Artinya: “Aku niat shalat atas jenazah syahid ini empat takbir fardhu kifayah sebagai imam/makmum karena Allah Ta’ala.”

Bacaan Doa untuk Jenazah Syahid

Pada takbir ketiga, bacaan doa untuk jenazah syahid adalah:

Allaahummaghfir lahu wairfa’ darajatahu fil mahdiyyiina, wa ‘aqibhu fil-ghaabiriina, waj’alhu fii ‘illiyyiina, waj’al lahu kholfan fii ‘aqibihi fil-ghaabiriin, waghfir lanaa wa lahu yaa Rabbal ‘aalamiin.

Artinya: “Ya Allah, ampunilah dia, tinggikan derajatnya di kalangan orang-orang yang mendapat petunjuk, dan tempatkan dia di barisan orang-orang yang telah tiada, dan masukkan dia ke dalam ‘Illiyyiin, dan jadikan dia sebagai pengganti (yang baik) bagi orang-orang yang telah tiada, dan ampunilah kami dan dia, wahai Tuhan semesta alam.”

Sholat Jenazah bagi Mati Syahid

Sholat jenazah bagi orang yang mati syahid (meninggal dalam membela agama Allah) juga memiliki beberapa ketentuan khusus.

Hukum Sholat Jenazah Mati Syahid

Sholat jenazah bagi orang yang mati syahid hukumnya adalah wajib. Hal ini berdasarkan hadits Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Imam Muslim:

Artinya: “Sesungguhnya Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menyuruh untuk menyalatkan orang-orang yang terbunuh pada Perang Uhud.”

Tata Cara Sholat Jenazah Mati Syahid

Tata cara sholat jenazah bagi orang yang mati syahid pada dasarnya sama dengan sholat jenazah biasa, yaitu dengan empat kali takbir. Namun, bacaan doa pada takbir ketiga berbeda, yaitu:

Allaahummaghfir lahu wairfa’ darajatahu fil mahdiyyiina, wa ‘aqibhu fil-ghaabiriina, waj’alhu fii ‘illiyyiina, waj’al lahu kholfan fii ‘aqibihi fil-ghaabiriin, waghfir lanaa wa lahu yaa Rabbal ‘aalamiin.

Artinya: “Ya Allah, ampunilah dia, tinggikan derajatnya di kalangan orang-orang yang mendapat petunjuk, dan tempatkan dia di barisan orang-orang yang telah tiada, dan masukkan dia ke dalam ‘Illiyyiin, dan jadikan dia sebagai pengganti (yang baik) bagi orang-orang yang telah tiada, dan ampunilah kami dan dia, wahai Tuhan semesta alam.”

Komentar Dinonaktifkan pada Tata Cara Sholat Jenazah Perempuan yang Benar