Cara Mencegah Kehamilan yang Efektif dan Aman
pintar

Cara Mencegah Kehamilan yang Efektif dan Aman


Bagi banyak pasangan, memiliki anak merupakan salah satu momen membahagiakan dalam hidup. Namun, tidak sedikit pula pasangan yang memutuskan untuk menunda atau bahkan tidak ingin memiliki anak karena berbagai alasan, seperti kondisi kesehatan, kesiapan finansial, atau fokus karier.

Jika Anda dan pasangan termasuk yang belum siap memiliki anak, penting untuk mengetahui berbagai cara mencegah kehamilan yang efektif dan aman. Dengan memahami metode kontrasepsi yang tepat, Anda dapat menjalankan hubungan seksual dengan tenang tanpa khawatir terjadi kehamilan yang tidak diinginkan.

Mengenal Berbagai Metode Kontrasepsi

1. Metode Sederhana

Ada beberapa metode sederhana yang dapat Anda dan pasangan gunakan untuk mencegah kehamilan, yaitu:

Menghitung Masa Subur

Metode ini dilakukan dengan menghitung masa subur wanita, yaitu periode di mana kemungkinan terjadi pembuahan paling tinggi. Masa subur biasanya terjadi sekitar 6 hari, yaitu 5 hari sebelum ovulasi dan 1 hari setelah ovulasi.

Cara kerjanya adalah dengan menghindari hubungan seksual selama masa subur tersebut. Metode ini tergolong sederhana, aman, dan tidak memerlukan biaya. Namun, keberhasilannya sangat bergantung pada kemampuan Anda dalam memperkirakan masa subur dengan tepat, terutama jika siklus menstruasi tidak teratur.

Metode Senggama Terputus

Metode senggama terputus atau coitus interruptus adalah cara mencegah kehamilan dengan mengeluarkan penis dari vagina sebelum ejakulasi. Meskipun efektif, metode ini membutuhkan pengendalian diri yang kuat dari pria agar dapat mengeluarkan penis tepat waktu.

Selain itu, metode ini juga tidak dapat mencegah infeksi menular seksual karena cairan pre-ejakulasi yang keluar sebelum ejakulasi dapat mengandung sperma dan memungkinkan terjadinya kehamilan.

Metode Amenore Laktasi

Metode amenore laktasi adalah cara mencegah kehamilan dengan memanfaatkan efek penghambatan ovulasi akibat produksi ASI yang tinggi saat menyusui. Metode ini efektif selama 6 bulan pertama setelah melahirkan, asalkan ibu memberikan ASI secara eksklusif tanpa makanan atau minuman tambahan.

Namun, setelah 6 bulan atau jika bayi sudah mulai mendapat makanan selain ASI, metode ini tidak lagi efektif. Oleh karena itu, ibu harus beralih ke metode kontrasepsi lain untuk mencegah kehamilan.

2. Kontrasepsi Barrier

Kontrasepsi barrier adalah metode mencegah kehamilan dengan menghalangi pertemuan antara sperma dan sel telur. Beberapa jenis kontrasepsi barrier adalah:

Kondom

Kondom merupakan salah satu metode kontrasepsi yang paling umum digunakan. Kondom berfungsi sebagai penghalang fisik yang mencegah sperma masuk ke dalam vagina. Selain mencegah kehamilan, kondom juga efektif untuk mencegah penularan infeksi menular seksual.

Kondom tersedia dalam dua jenis, yaitu kondom pria dan kondom wanita. Penggunaannya harus tepat dan sesuai ukuran untuk memaksimalkan efektivitas. Kondom juga mudah didapatkan dan terjangkau harganya.

Diafragma

Diafragma adalah alat kontrasepsi berbentuk mangkuk yang dimasukkan ke dalam vagina sebelum berhubungan seksual. Diafragma berfungsi untuk menutup mulut rahim sehingga sperma tidak dapat masuk ke dalam rahim.

Penggunaan diafragma harus dikombinasikan dengan spermisida untuk meningkatkan efektivitasnya. Pemasangan diafragma harus dilakukan oleh tenaga medis terlatih untuk memastikan ukuran yang sesuai.

3. Kontrasepsi Hormonal

Kontrasepsi hormonal adalah metode pencegahan kehamilan yang memanfaatkan hormon sintetis untuk mencegah ovulasi dan mengentalkan lendir serviks agar sperma sulit masuk ke dalam rahim. Beberapa jenis kontrasepsi hormonal adalah:

Pil Kontrasepsi

Pil kontrasepsi adalah obat yang mengandung hormon estrogen dan progesteron. Pil ini harus diminum setiap hari secara teratur untuk mencegah kehamilan secara efektif.

Terdapat dua jenis pil kontrasepsi, yaitu pil kombinasi yang mengandung estrogen dan progesteron, serta pil mini yang hanya mengandung progesteron. Penggunaan pil kontrasepsi harus sesuai resep dokter untuk menghindari efek samping yang tidak diinginkan.

Suntik Kontrasepsi

Suntik kontrasepsi adalah metode pencegahan kehamilan dengan cara menyuntikkan hormon progesteron ke dalam tubuh. Suntikan ini dapat mencegah kehamilan selama 3 bulan.

Kelebihan suntik kontrasepsi adalah efektivitasnya yang tinggi, tidak mengganggu hubungan seksual, dan tidak memerlukan pengingat harian seperti pil kontrasepsi. Namun, metode ini memerlukan kunjungan rutin ke fasilitas kesehatan untuk mendapatkan suntikan ulang.

Implan Kontrasepsi

Implan kontrasepsi adalah alat kecil yang mengandung hormon progesteron dan dimasukkan ke dalam kulit lengan atas wanita. Implan ini dapat mencegah kehamilan selama 3-5 tahun.

Pemasangan dan pencabutan implan hanya dapat dilakukan oleh tenaga medis terlatih. Metode ini efektif mencegah kehamilan dan tidak memerlukan tindakan harian, namun biayanya relatif lebih mahal dibandingkan metode kontrasepsi lainnya.

4. Kontrasepsi dalam Rahim

Kontrasepsi dalam rahim atau Intrauterine Device (IUD) adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan ke dalam rahim wanita oleh tenaga medis. IUD bekerja dengan mencegah sperma bertemu sel telur sehingga kehamilan tidak terjadi. Terdapat dua jenis IUD, ya:

IUD Hormonal

IUD hormonal adalah IUD yang melepaskan hormon progesteron secara perlahan. Hormon ini berfungsi untuk mengentalkan lendir serviks dan menghambat ovulasi. IUD hormonal dapat mencegah kehamilan selama 3-5 tahun.

IUD Non-Hormonal (Tembaga)

IUD non-hormonal atau IUD tembaga adalah IUD yang tidak mengandung hormon, melainkan terbuat dari bahan tembaga. Cara kerjanya adalah dengan membunuh atau menghambat pergerakan sperma sehingga tidak dapat membuahi sel telur.

IUD non-hormonal dapat mencegah kehamilan selama 10-12 tahun. Pemasangan dan pencabutan IUD harus dilakukan oleh tenaga medis terlatih.

5. Kontrasepsi Permanen

Kontrasepsi permanen adalah metode pencegahan kehamilan yang bersifat menetap dan tidak dapat dipulihkan. Metode ini biasanya dipilih oleh pasangan yang tidak ingin memiliki anak lagi. Beberapa jenis kontrasepsi permanen adalah:

Vasektomi

Vasektomi adalah prosedur bedah pada pria di mana saluran yang membawa sperma dari testis ke penis (vas deferens) dipotong atau diikat. Setelah vasektomi, pria tidak akan menghasilkan sperma saat ejakulasi, sehingga tidak dapat menghamili pasangan.

Vasektomi merupakan metode kontrasepsi permanen yang sangat efektif. Namun, prosedur ini bersifat permanen dan sulit untuk dipulihkan kembali.

Tubektomi

Tubektomi adalah prosedur bedah pada wanita di mana saluran telur (tuba falopi) diikat, dipotong, atau disumbat. Setelah tubektomi, sel telur tidak dapat bertemu dengan sperma, sehingga kehamilan tidak dapat terjadi.

Seperti vasektomi, tubektomi juga merupakan metode kontrasepsi permanen yang sangat efektif. Namun, prosedur ini bersifat permanen dan sulit untuk dipulihkan kembali.

Memilih Metode Kontrasepsi yang Tepat

Dalam memilih metode kontrasepsi, Anda dan pasangan perlu mempertimbangkan beberapa faktor, seperti efektivitas, keamanan, kemudahan penggunaan, biaya, dan riwayat kesehatan. Selain itu, konsultasikan juga dengan dokter untuk mendapatkan saran dan rekomendasi yang sesuai dengan kondisi Anda.

Metode kontrasepsi yang efektif dan aman dapat membantu Anda dan pasangan menjalankan hubungan seksual dengan tenang tanpa khawatir terjadi kehamilan yang tidak diinginkan. Dengan memahami berbagai pilihan kontrasepsi, Anda dapat memilih cara mencegah kehamilan yang paling sesuai dengan kebutuhan dan gaya hidup Anda.

Kesimpulan

Mencegah kehamilan dapat dilakukan dengan berbagai metode, mulai dari sederhana hingga kontrasepsi permanen. Setiap metode memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, sehingga Anda dan pasangan perlu mempertimbangkan berbagai faktor untuk menentukan pilihan yang tepat.

Konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan rekomendasi metode kontrasepsi yang sesuai dengan kondisi Anda. Dengan memahami dan menerapkan cara mencegah kehamilan yang efektif, Anda dapat menjalankan hubungan seksual dengan aman dan nyaman.

Komentar Dinonaktifkan pada Cara Mencegah Kehamilan yang Efektif dan Aman