
Cara Membuat Dimsum Ayam yang Lembut dan Lezat
Dimsum merupakan makanan tradisional Tiongkok yang telah menjadi salah satu camilan favorit di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Dengan tekstur yang lembut, rasa yang gurih, serta tampilan yang menarik, tidak mengherankan jika dimsum begitu populer dan banyak digemari. Bahkan, saat ini kamu dapat dengan mudah menemukan beragam jenis dimsum di berbagai restoran, kafe, maupun penjual kaki lima.
Definisi dan Sejarah Dimsum
Dimsum adalah hidangan kecil dalam bentuk kue atau kudapan yang berasal dari tradisi kuliner Tiongkok. Kata “dimsum” sendiri berasal dari bahasa Kanton yang berarti “menyentuh hati”. Dimsum biasanya disajikan dalam bentuk kecil dan dinikmati bersama-sama sebagai makanan pembuka atau camilan.
Sejarah dimsum dapat ditelusuri kembali ke zaman Dinasti Song (960-1279 M) di Tiongkok. Pada saat itu, dimsum menjadi makanan yang populer di kalangan bangsawan dan pedagang yang singgah di tempat persinggahan atau “teahouse”. Dimsum dianggap sebagai hidangan yang menyehatkan dan memberikan energi bagi mereka yang kelelahan setelah bepergian jauh.
Tradisi menikmati dimsum kemudian menyebar ke berbagai wilayah di Asia, termasuk Hong Kong, Taiwan, dan Indonesia. Di Indonesia, dimsum mulai dikenal dan digemari sejak zaman kolonial Belanda. Saat ini, dimsum telah menjadi salah satu makanan khas yang banyak ditemukan di restoran-restoran Tionghoa di seluruh Nusantara.
Jenis-jenis Dimsum
Dimsum memiliki beragam jenis dan bentuk, mulai dari dimsum yang berbahan dasar daging, sayuran, maupun campuran keduanya. Berikut ini adalah beberapa jenis dimsum yang populer:
- Siomay – Dimsum berbentuk bulat berisi daging cincang atau udang.
- Har Gow – Dimsum berbentuk setengah lingkaran transparan dengan isian udang.
- Shumai – Dimsum berbentuk bundar terbuka di bagian atas dengan isian daging dan sayuran.
- Baozi – Dimsum berbentuk bundar tertutup dengan isian daging, sayuran, atau kacang merah.
- Cakwe – Dimsum berbentuk bulat panjang dengan isian daging atau sayuran.
- Gyoza – Dimsum berbentuk setengah lingkaran dengan isian daging dan sayuran.
- Pangsit Goreng – Dimsum berbentuk segitiga dengan isian daging atau sayuran, lalu digoreng.
Bahan-bahan Utama dalam Membuat Dimsum Ayam
Untuk membuat dimsum ayam yang lembut dan lezat di rumah, kamu membutuhkan bahan-bahan berikut:
- Daging Ayam – Pilih daging ayam yang segar dan berkualitas baik, seperti bagian paha atau dada. Gunakan daging ayam giling untuk tekstur yang lebih lembut.
- Udang – Tambahkan udang kupas yang dicincang halus untuk menambah rasa dan tekstur yang lebih kenyal.
- Tepung Tapioka – Tepung tapioka berfungsi untuk mengikat adonan agar dimsum tidak mudah hancur saat dikukus.
- Telur – Gunakan putih telur untuk menambah kelembutan dimsum.
- Daun Bawang – Iris tipis daun bawang untuk menambah aroma dan rasa yang segar.
- Wortel – Parut wortel untuk memberi warna dan tekstur yang menarik pada dimsum.
- Bumbu-bumbu – Tambahkan bawang putih, minyak wijen, saus tiram, kecap asin, garam, dan lada bubuk untuk memberikan cita rasa yang khas.
- Kulit Dimsum – Gunakan kulit dimsum atau kulit pangsit yang tipis agar dimsum terlihat menarik.
Cara Membuat Dimsum Ayam yang Lembut
Berikut ini adalah langkah-langkah membuat dimsum ayam yang lembut dan lezat di rumah:
- Siapkan daging ayam dan udang, lalu giling atau haluskan menggunakan blender atau food processor hingga teksturnya menjadi halus.
- Parut wortel dan iris tipis daun bawang, kemudian sisihkan.
- Dalam sebuah wadah, campurkan daging ayam dan udang giling, tepung tapioka, putih telur, daun bawang, wortel parut, bawang putih, minyak wijen, saus tiram, kecap asin, garam, dan lada bubuk. Aduk hingga semua bahan tercampur rata.
- Ambil selembar kulit dimsum atau kulit pangsit, lalu beri satu sendok adonan di tengahnya. Bentuk dimsum menjadi bentuk setengah lingkaran atau bentuk lainnya sesuai selera.
- Siapkan kukusan yang sudah dipanaskan sebelumnya. Oles dasar kukusan dengan sedikit minyak agar dimsum tidak lengket.
- Masukkan dimsum ke dalam kukusan, lalu kukus selama 15-20 menit hingga matang. Jangan lupa untuk menyusun dimsum dengan jarak yang tidak terlalu rapat agar tidak saling menempel.
- Angkat dimsum dari kukusan, lalu sajikan selagi hangat dengan cocolan saus sambal atau saus kecap asin.
Tips Membuat Dimsum Ayam yang Lembut dan Enak
Agar dimsum ayam yang kamu buat memiliki tekstur yang lembut dan rasa yang lezat, perhatikan beberapa tips berikut:
- Pilih Daging Ayam yang Tepat – Gunakan daging ayam bagian paha atau dada yang segar dan berkualitas baik. Daging ayam bagian ini memiliki kandungan lemak yang cukup, sehingga membuat dimsum terasa lebih lembut dan juicy.
- Jangan Terlalu Banyak Menggunakan Tepung – Tepung tapioka hanya berfungsi sebagai pengikat, jadi jangan terlalu banyak menggunakannya. Gunakan tepung secukupnya agar dimsum tidak menjadi terlalu padat.
- Kukus Dimsum dengan Benar – Pastikan kukusan sudah benar-benar panas sebelum memasukkan dimsum. Selain itu, jangan terlalu lama mengukus dimsum agar teksturnya tetap lembut dan tidak kering.
- Tambahkan Bumbu yang Tepat – Penggunaan bumbu seperti minyak wijen, saus tiram, dan kecap asin akan menambah cita rasa yang khas pada dimsum. Jangan lupa untuk menyesuaikan rasa sesuai selera.
- Variasikan Isian Dimsum – Selain isian daging ayam dan udang, kamu juga bisa mencoba menggunakan bahan lain seperti sayuran, jamur, atau daging lainnya untuk membuat dimsum lebih beragam.
Manfaat Mengonsumsi Dimsum Ayam
Selain lezat, dimsum ayam juga memiliki beberapa manfaat bagi kesehatan, di antaranya:
- Kaya Nutrisi – Dimsum ayam terbuat dari bahan-bahan yang kaya akan protein, vitamin, dan mineral seperti daging ayam, udang, sayuran, dan telur.
- Rendah Kalori – Satu porsi dimsum ayam hanya mengandung sekitar 100-150 kalori, sehingga cocok untuk dijadikan camilan sehat.
- Meningkatkan Stamina – Kandungan protein dan karbohidrat dalam dimsum ayam dapat membantu meningkatkan energi dan stamina tubuh.
- Baik untuk Pencernaan – Serat yang terkandung dalam sayuran dan bumbu-bumbu dimsum dapat memperlancar proses pencernaan.
- Mengurangi Risiko Penyakit – Beberapa bahan dalam dimsum ayam seperti udang dan sayuran mengandung antioksidan yang dapat mencegah penyakit kronis.
Perbedaan Dimsum dan Siomay
Meskipun sering dianggap sama, sebenarnya terdapat beberapa perbedaan antara dimsum dan siomay, di antaranya:
- Bahan Utama – Dimsum umumnya menggunakan daging ayam atau udang sebagai bahan utama, sedangkan siomay biasanya menggunakan ikan tenggiri.
- Bentuk dan Tekstur – Dimsum memiliki bentuk yang lebih bulat dan tekstur yang lebih lembut, sedangkan siomay cenderung berbentuk lonjong dan teksturnya lebih padat.
- Cara Penyajian – Dimsum biasanya disajikan dalam keadaan hangat setelah dikukus, sedangkan siomay sering disajikan dengan saus kacang yang disiram di atasnya.
- Asal Usul – Dimsum berasal dari tradisi kuliner Tiongkok, sedangkan siomay merupakan makanan khas Indonesia yang dipengaruhi oleh budaya Tionghoa.
Cara Menyimpan dan Menghangatkan Kembali Dimsum Ayam
Jika kamu memiliki sisa dimsum ayam yang belum habis, kamu bisa menyimpannya dengan cara:
- Simpan di Freezer – Letakkan dimsum ayam yang sudah dingin dalam wadah tertutup, lalu simpan di dalam freezer. Dimsum ini dapat bertahan hingga 2-3 bulan.
- Simpan di Lemari Es – Simpan dimsum ayam di dalam lemari es selama 2-3 hari. Pastikan dimsum dalam keadaan tertutup rapat agar tidak kering.
Ketika ingin mengonsumsi kembali, kamu bisa menghangatkannya dengan cara:
- Kukus Kembali – Letakkan dimsum yang beku atau dingin di dalam kukusan, lalu kukus selama 10-15 menit hingga kembali hangat.
- Panggang di Oven – Tata dimsum di atas loyang, lalu panaskan di dalam oven dengan suhu 180°C selama 5-10 menit.
- Goreng Sebentar – Panaskan minyak di atas wajan, lalu goreng dimsum selama 1-2 menit hingga bagian luarnya sedikit krispi.
Cara Menyajikan Dimsum Ayam yang Menarik
Agar dimsum ayam yang kamu buat tampil lebih menarik, kamu bisa mencoba beberapa cara penyajian berikut:
- Gunakan Wadah yang Cantik – Letakkan dimsum ayam dalam piring atau keranjang bambu yang bersih dan rapi. Kamu juga bisa menambahkan hiasan daun atau irisan wortel di sekelilingnya.
- Sediakan Aneka Saus Pendamping – Sajikan dimsum ayam dengan berbagai macam saus seperti saus kecap asin, saus sambal, atau saus tiram. Letakkan saus-saus tersebut di mangkuk terpisah agar lebih mudah digunakan.
- Tambahkan Garnish yang Menarik – Berikan irisan daun bawang, potongan wortel, atau taburan wijen di atas dimsum untuk memberikan kesan yang lebih segar dan menarik.
- Tata Dimsum dengan Rapi – Susun dimsum ayam di piring atau keranjang dengan rapi dan berjarak agar terlihat lebih apik. Kamu juga bisa membuat variasi bentuk dimsum untuk mempercantik tampilan.
Kesimpulan
Dimsum ayam merupakan camilan tradisional Ti

